Laman

Jumat, 16 Januari 2015

Computer Game- Flow


Pernahkah kamu merasa bosan di tengah jam pelajaran kuliah? Apa yang kamu lakukan saat berada pada situasi tersebut, tetap berusaha menyimak penjelasan atau justru melakukan hal-hal lain untuk mengusir rasa bosan yang Kamu rasakan?


Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Indiana University Bloomington pada tahun 2006-2009 terhadap 275.000 siswa SMA di Amerika, diketahui sebesar 65% siswa mengaku mengalami kebosanan di kelas paling tidak sekali dalam satu hari (Sparks, 2012). 

Di Indonesia, masalah kebosanan siswa di kelas juga banyak ditemui. Rasanya cukup mudah untuk menemukan siswa yang memainkan handphone, berbicara dengan teman, menggambar, membaca bacaan yang tidak terkait dengan pelajaran, atau bahkan tertidur saat guru tengah mengajar di kelas. Kondisi tersebut tentu saja tidak ideal untuk berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar di kelas.

Konsep flow pertama kali dikemukakan oleh Csikszentmihalyi (1990). Menurut pendapat Csikszentmihalyi (1990, dalam Rupayana, 2002), flow adalah perasaan yang timbul pada diri seorang manusia saat ia bertindak secara total di dalam kegiatan yang ia ikuti. Nakamura dan Csikszentmihalyi (2002) menerangkan bahwa seseorang yang mengalami flow akan menganggap aktivitas yang ia lakukan penting dan berharga untuk ia lakukan, terlepas dari ada atau tidaknya gol yang dapat dicapai dalam melakukan kegiatan tersebut. Individu yang mengalami flow biasanya terlibat secara intens di dalam kegiatan yang ia lakukan, sehingga tak jarang mereka cenderung untuk tidak sadar dengan waktu atau tempat (Schunk, Pintrich & Meece , 2008).

Flow tidak terjadi secara tiba-tiba. Menurut Csikszentmihalyi (1997, dalam Shernoff, Csikszentmihalyi, Schneider & Shernoff, 2003), untuk dapat mengalami flow:
(1) seseorang perlu berkonsentrasi
(2) merasa berminat
(3) bersemangat pada saat saat ia melakukan suatu aktivitas.

Ketiga unsur tersebut perlu untuk terpenuhi pada saat yang bersamaan agar flow bisa terjadi. Di dalam setting sekolah, flow diketahui dapat terjadi pada siswa jika tugas-tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Tugas-tugas sekolah yang diberikan kepada siswa sebaiknya tidak terlalu mudah tapi juga tidak terlalu mudah. 


2 komentar:

  1. Singkat padat dan membantu. Cuma timbul satu pertanyaan, bagaimana cara membuat anak didik Flow waktu sedang belajar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih telah mengunjungi blog kami:)

      Harus dg media yg menarik tentunya. Tpi tdk semua org bisa dapat feel flow pd kegiatan yg sama. Jadi tergantung pribadi setiap anak didik juga :)

      Hapus